Andreas Harsono
Andreas Harsono meliput Indonesia untuk Human Rights Watch sejak tahun 2008. Dia ikut mendirikan Institut Studi Arus Informasi di Jakarta pada 1995, dan Yayasan Pantau, sebuah organisasi pelatihan jurnalisme, pada 2003. Sebagai pendukung kebebasan pers, Harsono ikut mendirikan Aliansi Jurnalis Independen pada 1994 dan South East Asia Press Alliance di Bangkok pada 1998. Harsono memulai karier sebagai reporter harian The Jakarta Post, The Nation di Bangkok dan Star di Kuala Lumpur, serta redaktur Pantau, majalah bulanan tentang media dan jurnalisme di Jakarta. Dalam bahasa Indonesia, buku yang diterbitkannya antara lain Jurnalisme Sastrawi: Antologi Liputan Mendalam dan Memikat (bersama Budi Setiyono) dan “Agama” Saya Adalah Jurnalisme. Dia menulis, Race, Islam and Power: Ethnic and Religious Violence in Post-Soeharto Indonesia.
Articles Authored
-
-
April 19, 2022
TNI Akhirnya Mengakhiri 'Tes Keperawanan' yang Kejam Itu
-
-
March 14, 2022
Ketika Menteri Agama Dituding Menghina Islam
-
January 14, 2022
Diskriminasi Menghambat Pendidikan Anak-Anak dari Agama Minoritas
-
December 8, 2021
Internet, Islamisme, dan Aturan Represif Terhadap Media di Indonesia
-
August 3, 2021
KASAD Menghentikan ‘Tes Keperawanan’ Karena Tidak Ilmiah
-
-
February 25, 2021
Perempuan Pemberani Bahas Kemerdekaan Memilih Busana
-